‘Selama anda belum kehilangan harapan, anda belum
kehilangan apa – apa’
Harapan dapat dikatakan nyawa dalam mengarungi sebuah kehidupan,
harapan merupakan ruang, waktu, angan serta motivasi untuk meningkatkan lagi
kualitas hidup seseorang. Banyak orang yang belum terlalu memahami arti sebuah
harapan, mereka hanya bertumpu pada sebuah usaha, dan jika usaha yang
dilakukannya belum berhasil mereka akan mengeluh, menyalahkan keadaan sehingga
akan timbul rasa putus asa yang bisa membunuh harapan itu. Setiap kita yang
masih diberi waktu otomatis juga masih ada harapan, janganlah terlalu prejudice,
kesempatan dan waktu adalah harga termahal untuk merangkai kembali apapun yang
telah hilang dalam hidup kita.
Berbahagialah karena kita masih mempunyai harapan, janganlah terlalu
menyesali yang telah hilang dari tangan kita, upayakan semuanya itu terbayarkan
dengan kegigihan dan keinginan untuk merubah hidup dalam bingkai yang penuh dengan semangat dan visi untuk
mewujudkan kualitas penuh dengan aroma kebahagiaan sehingga apapun yang kita
jalani merupakan sebuah tekad kuat dalam merengkuh sukses sejati. Orang – orang
besar adalah orang” yang survive, yang bisa mengetahui kadar dirinya, tak
pernah putus asa, meskipun mengetahui bahwa hidup tak semudah yang di
bayangkan.
Harapan bagaikan hujan di musim kemarau, yang memberikan nafas bagi
sebuah tanaman yang nyaris kehilangan kehidupannya, tak heran jika harapan
adalah kesempatan terbaik untuk merangkai kembali jalan hidup yang menjadi
keinginannya. Lagi- lagi mindset yang harus diubah disini, bahwa ini bukan
hanya masalah tindakan tetap juga masalah pemikiran, harapan itu dimulai dari
pikiran yang selalu menginginkan hal-hal terbaik, ketika asumsi mimpi kita
besar dan kita sangat ingin untuk mewujudkannya maka kerangka pemikiran kita
akan mengarah pada suatu tindakan nyata yang relevan untuk membuat langkah itu berjalan
sesuai dengan yang kita pikirkan sebelumnya.
Di Negara kita masih banyak sekali masalah krusial yang masih belum
ada tindakan riil untuk menyelesaikannya, yaitu masalah pengangguran, disana
sini masih banyak sekali orang yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak
untuk memenuhi kehidupannya, bahkan tak sedikit mereka yang lulusan PT, mereka
cenderung apatis, kurang memperhatikan atau bahkan mati rasa akan pemikirannya
sendiri, seharusnya karena masih punya harapan dalam hidup, masih ada waktu,
mereka diam diri seolah – olah terkesan menunggu. Selama kita masih hidup maka
kita masih punya harapan, maka jalan terbaik untuk mensyukurinya adalah
menciptakan sebuah peluang, mengubah harapan yang masih ada dengan sebuah
tindakan agar kita tak tenggelam oleh sombongnya waktu, jika kita mengerti akan
hakekat waktu maka tak ada lagi ruang untuk alih-alih membuangnya dengan
sia-sia.
Harapan hanya sebuah kata-kata tanpa tindakan nyata, ia membutuhkan
ketegasan kita untuk mampu dan mau menjawabnya dengan sebuah langkah kedepan
agar kita lebih kuat dan peka terhadap kenyataan hidup yang ada, hidup ini
sangat mahal nilainya maka hal terbaik dalam menyikapi serta memanfaatkannya
adalah dengan selalu berupaya semaksimal mungkin agar sesuatu yang kita raih
merupakan kenyataan/blue print dari pemikiran dan impian kita. Janganlah kita
mempersempit kesempatan kita sendiri dengan hanya berpangku tangan, menyesali
yang tak sejalan tetapi sebaiknya lebih mengedepankan sebuah konsistensi dan
adanya motivasi yang selalu membara dalam hidup kita, yakinlah bahwa apapun
yang telah hilang akan kita dapatkan kembali dengan keyakinan dan upaya yang
selalu kita perjuangkan, asalkan kita masih punya harapan dan mimpi kehidupan
indah itu akan ada untuk mewarnai kehadiran kita di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar