Explore

Rabu, 27 Juni 2012

Harapan



‘Selama anda belum kehilangan harapan, anda belum kehilangan apa – apa’

Harapan dapat dikatakan nyawa dalam mengarungi sebuah kehidupan, harapan merupakan ruang, waktu, angan serta motivasi untuk meningkatkan lagi kualitas hidup seseorang. Banyak orang yang belum terlalu memahami arti sebuah harapan, mereka hanya bertumpu pada sebuah usaha, dan jika usaha yang dilakukannya belum berhasil mereka akan mengeluh, menyalahkan keadaan sehingga akan timbul rasa putus asa yang bisa membunuh harapan itu. Setiap kita yang masih diberi waktu otomatis juga masih ada harapan, janganlah terlalu prejudice, kesempatan dan waktu adalah harga termahal untuk merangkai kembali apapun yang telah hilang dalam hidup kita.
Berbahagialah karena kita masih mempunyai harapan, janganlah terlalu menyesali yang telah hilang dari tangan kita, upayakan semuanya itu terbayarkan dengan kegigihan dan keinginan untuk merubah hidup dalam bingkai yang penuh dengan semangat dan visi untuk mewujudkan kualitas penuh dengan aroma kebahagiaan sehingga apapun yang kita jalani merupakan sebuah tekad kuat dalam merengkuh sukses sejati. Orang – orang besar adalah orang” yang survive, yang bisa mengetahui kadar dirinya, tak pernah putus asa, meskipun mengetahui bahwa hidup tak semudah yang di bayangkan.
Harapan bagaikan hujan di musim kemarau, yang memberikan nafas bagi sebuah tanaman yang nyaris kehilangan kehidupannya, tak heran jika harapan adalah kesempatan terbaik untuk merangkai kembali jalan hidup yang menjadi keinginannya. Lagi- lagi mindset yang harus diubah disini, bahwa ini bukan hanya masalah tindakan tetap juga masalah pemikiran, harapan itu dimulai dari pikiran yang selalu menginginkan hal-hal terbaik, ketika asumsi mimpi kita besar dan kita sangat ingin untuk mewujudkannya maka kerangka pemikiran kita akan mengarah pada suatu tindakan nyata yang relevan untuk membuat langkah itu berjalan sesuai dengan yang kita pikirkan sebelumnya.
Di Negara kita masih banyak sekali masalah krusial yang masih belum ada tindakan riil untuk menyelesaikannya, yaitu masalah pengangguran, disana sini masih banyak sekali orang yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak untuk memenuhi kehidupannya, bahkan tak sedikit mereka yang lulusan PT, mereka cenderung apatis, kurang memperhatikan atau bahkan mati rasa akan pemikirannya sendiri, seharusnya karena masih punya harapan dalam hidup, masih ada waktu, mereka diam diri seolah – olah terkesan menunggu. Selama kita masih hidup maka kita masih punya harapan, maka jalan terbaik untuk mensyukurinya adalah menciptakan sebuah peluang, mengubah harapan yang masih ada dengan sebuah tindakan agar kita tak tenggelam oleh sombongnya waktu, jika kita mengerti akan hakekat waktu maka tak ada lagi ruang untuk alih-alih membuangnya dengan sia-sia.
Harapan hanya sebuah kata-kata tanpa tindakan nyata, ia membutuhkan ketegasan kita untuk mampu dan mau menjawabnya dengan sebuah langkah kedepan agar kita lebih kuat dan peka terhadap kenyataan hidup yang ada, hidup ini sangat mahal nilainya maka hal terbaik dalam menyikapi serta memanfaatkannya adalah dengan selalu berupaya semaksimal mungkin agar sesuatu yang kita raih merupakan kenyataan/blue print dari pemikiran dan impian kita. Janganlah kita mempersempit kesempatan kita sendiri dengan hanya berpangku tangan, menyesali yang tak sejalan tetapi sebaiknya lebih mengedepankan sebuah konsistensi dan adanya motivasi yang selalu membara dalam hidup kita, yakinlah bahwa apapun yang telah hilang akan kita dapatkan kembali dengan keyakinan dan upaya yang selalu kita perjuangkan, asalkan kita masih punya harapan dan mimpi kehidupan indah itu akan ada untuk mewarnai kehadiran kita di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar