Explore

Sabtu, 26 Mei 2012

Berjalan dalam keterasingan




Langkah demi langkah telah aku lalui,berbagai jalan terjal nan liku menjadi semangatku untuk terus melangkah, berpacu dengan waktu, memeras keringat yang tanpa henti, melelahkan tapi aku suka itu, berharap sebuah keajaiban hidup yang bisa menjadi kebahagiaanku kelak. Berjalan sendirian, tanpa menyingkap gelapnya alunan kehidupan membuatku bagaikan hidup dalam keterasingan. Langkah yang aku awali seakan hanya membawaku ke dalam rintihan hati yang pedih, kegalauan yang menjadi membuat  keputusasaan dekat dengan diriku, hingga tak terhitung lagi berapa kata – kata yang terucap tanpa makna.Bila cahaya kehidupan ini tak segera datang menyinari entah beribu kata-kata kotor yang membuat bibir ini berucap yang tak seharusnya keluar dari mulut ini.
Awalnya dengan penuh keyakinan dan langkah yang penuh dengan semangat, aku melangkah dengan maksud memberikan sesuatu yang berguna bagi orang-orang yang menginspirasi sekaligus membuatku haru akan kehidupannya, maka langkah itu aku awali dengan niat yang tulus kulangkahkan kakiku untuk mengambil jalan yang sebelumnya asing bagiku tetapi aku harus mencobanya. Berawal dari tekad dan keyakinan yang teguh aku mencoba menyingkapkan tabir gelapnya hati dan perasaan – perasaan negatif yang kadang membelenggu setiap sudut pikiranku. Yang aku tahu hidup itu ya harus dijalani seefektif mungkin, karena hidup tanpa masalah bagaikan siang tanpa malam, walaupun kita dalam keterasingan pun kita juga harus mampu menjadi warna yang menyeka kabut yang mencoba menghalang jarak pandang kita dalam menatap masa depan, bertindak akan jauh lebih baik daripada diam membisu, walaupun ada banyak kemungkinan yang terjadi dalam perjalanannya yang ikut andil dalam peranannya, toh tak ada salahnya kan walaupun kita gagal, sebab kita tahu bahwa itu menjadi proses dalam keberhasilan yang sesungguhnya.
Tak seorangpun mau dan mampu berjalan dalam keterasingan diri, dimana kita akan menemukan orang – orang serta karakter diluar prediksi kita, tetapi dengan alasan apapun seharusnya kita mampu melewatinya karena itu adalah sebuah fase yang membuka pintu – pintu berikutnya supaya terbuka untuk memasuki dunia dan suasana yang baru agar ruang lingkup hidup kita lebih luas lagi. Selamat berjalan dan menikmati keterasingan, semoga kita menemukan khazanah lain yang bisa lebih mendewasakan kita agar hidup menjadi lebih bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar