Harus Ada – ada Saja
Yang beda pasti yang menjadi
perhatian. Jangan puas dengan apa adanya tetapi puaslah jika energi kita
mengarah kepada yang ada-ada saja. Dalam dimensi yang lain ada-ada saja
merupakan sayap dari roh yang akan mampu membawa imajinasi kita untuk terus
mengalami perubahan dalam menemukan sebuah kebiasaan yang mampu memaksimalkan
potensi kita.
Orang yang sukses adalah orang
yang mampu memunculkan sikap dan perbuatan positif diantara orang-orang
kebanyakan, oleh karena itu perlu adanya rekonsiliasi sikap untuk membawa
perubahan itu menjadi awal dari kehidupan yang dinamis penuh gairah dan
dedikasi yang mampu membentuk cara berfikir yang relevan untuk membawa
keinginan-keinginan terbaik kita.orang yang mampu menyelaraskan hati dan tujuan
hidupnya adalah orang yang mampu menghargai dirinya untuk terus dan terus membawa,
kebebasan struktur pemikirannya yang selanjutnya terkonversi dengan adanya
pencapaian yang bermanfaat bagi dirinya.
Cita-cita merupakan awal dari
proses pembentukan sikap dan pemikiran kita. Tanpa keinginan kita akan vacum,
gairah kehidupan kita akan melemah dan tak punya semangat untuk terus melakukan
perubahan dalam hidup. Untuk memupuk semangat dalam hidup jangan takut untuk
bermimpi besar walaupun tak menafikan unsur relevansi dalam mimpi tesebut,
dalam islampun kita mengenal “man jadda
wa jadda”,apapun yang dilakukan dengan kesungguhan dan kerja keras pasti
keberhasilan akan kita raih, menarik memang untuk kita jadikan sebuah pemahaman
dan legalitas dalam blue print kehidupan kita, mengapa kita harus takut jika
dalam agama pun sudah di atur dan diberikan pemahaman seperti itu, bukankah
kita seharusnya yang menjadi agen perubahan itu
sendiri, bukankah kita yang harus mengubah paradigma dan stigma berfikir
kita untuk yakin dengan kerja keras dan apa yang kita usahakan dengan
sungguh-sungguh pasti akan kita dapatkan?. Memang hidup ini mengandung sejuta
persepsi yang akan membawa kita kearah mana saja yang ia mau, tetapi jangan
pernah lupa bahwa control hidup itu pada diri kita sendiri. Lalu mengapa kita
harus banyak alasan yang jelas-jelas melemahkan pemahaman kita yang menjauhkan
kita dari kerangka kesuksesan, tak ada yang menyangkal bahwa hidup itu sulit
tetapi juga tah mustahil karena kita diberikan sejuta jalan yang akan membawa
langkah kita menuju kearah yang kita ingin gapai. Albert einsten saja baru
menggunakan pemikirannya 15% sudah begitu hebatnya, lalu kita?apakah
kita selamanya harus menunggu durian jatuh, yang tak tau kapan, apakah kita
cenderung apatis, menerima apa adanya tanpa melakukan sebuah usaha?,cobalah
kita instrospeksi diri, sejauh mana kita melangkah dan melakukan usaha untuk
sesuatu yang kita inginkan, apakah kita hanya melakukan sekali usaha lalu kita
menyerah dijalan,lalu meratapinya. Jangan jadikan kekurangan kita untuk
membenarkan persepsi kita dalam hidup,kelebihan alasan merupakan cara lain kita
jauh dari kesuksesan, melangkahlah dengan langkah yang mantap, tujuan yang
jelas serta bersinergi dan selalu ingat kepada yang memberi kita hidup dan
menjadikan hidup kita indah.
Lakukanlah yang ada-ada saja,
jangan puas apa adanya, seperti seorang bayi yang tak pernah takut apapun,
tutup mata dan telinga kita,serta hindarkan diri kita dari perasaan takut yang
jelas-jelas menjadi halangan bagi hidup kita. Setiap orang pasti mempunyai rasa
takut, tetapi tinggal sejauh mana kita berfikir untuk setidaknya meminimalisir
perasaan takut itu agar yang dominan nanti keberanian yang riil yang mampu
menemukan tujuan hidup. Walaupun kita telah dewasa masalah melangkah untuk
melakukan sesuatu mungkin kita harus seperti seorang bayi, yang selalu berani
untuk melangkah dan tentu saja “ada-ada
saja”.
Lakukan yang terbaik jika menurut
anda baik serta sesuai dengan mimpi yang akan anda raih, meskipun dunia ini
memendam sejuta misteri yang tak dapat anda tebak tetaplah melangkah, jika anda
telah melangkah akan mudah untuk berjalan, menikmati perjalanan anda serta
berlarilah karena dunia ini ingin anda menjadi orang yang mengetahui kadar diri
anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar