Explore

Minggu, 06 Mei 2012


Berguru Pada Kupu-Kupu
Anda pasti  setuju kalau kupu-kupu itu indah,bahkan sangat elok jika di pandang. Karena keindahannya mulia dari anak-anak hingga dewasa pasti menyukai kupu-kupu. Tapi mungkin kadang kita lupa sebelum menjadi kupu-kupu, binatang elok ini pernah mengalami suatu fase yang sangat tidak mengenakkan. Ia melewati masa ketika semuanya sulit dilakukan, terkekang dan membuat semuanya tampak tidak mungkin, tapi toh akhirnya ia mampu melewatinya dengan baik. Waktu masih menjadi kepomponglah ia begitu tersiksa, betapa tidak,ia harus berdiam diri menahan akan kebebasan yang belum tidak mengenakkan. Ia sabar, tak mengeluh dan yakin kelak ia tahu akan disanjung akan keelokannya. Ia akan menjalani proses yang sulit ketika transisi dari kepompong menjadi kupu-kupu, ia akan keluar dengan penuh perjuangan yang luar biasa, jikalau kita pernah melihatnya waktu akan keluar dari kepompong pasti kita juga akan iba melihat perjuangannya untuk menjadi kupu-kupu yang cantik, tapi anehnya jika kita mengeluarkannya maka ia akan mati karena ia memerlukan cairan sekaligus perjuangannya sendiri untuk bisa keluar dari kepompong, sampai akhirnya waktu yang di tunggu telah datang maka jadilah ia binatang yang elok, menajubkan sekaligus memberikan daya tarik tersendiri bagi orang yang melihatnya. Kerja keras dan perjuangannya telah terbayarkan.
Menarik bukan perjuangan kupu-kupu di atas, mungkin inilah perjuangan yang sebenarnya, perjuangan yang keras, penuh kesabaran yang kelak akan membuatnya begitu indah. Kerasnya perjuangan kupu-kupu tersebut jika kita ambil hikmah dan pelajarannya bagi kehidupan kita pasti akan lebih baik. Perjuangan yang ia lakukan sungguh luar biasa sebelum akhirnya menjadi sesuatu yang menawan. Kehidupan ini tak jauh berbeda dari semangat dan perjuangan kupu-kupu tersebut, jikalau akan sukses diperlukan pengorbanan, baik waktu, biaya ataupun hal-hal lain yang diperlukan untuk membayar kesuksesan yang kita idamkan. Bayangkan saja, diperlukan usaha keras, pengorbanan yang luar biasa untuk tetap konsisiten hingga akhirnya lepas dari segala belenggu yang merantai hidupnya.
Refleksikan kerja keras, pantang menyerah ke dalam kamus kehidupan kita, yakinlah kita bisa dengan penuh tanggung jawab dalam menjalani kehidupan kita ini, inti dari hidup sebenarnya memberikan yang terbaik buat siapapun yang membutuhkan kehadiran kita, kita ini berbeda dari yang lainnya, berbeda dalam dimensi apapun, kehadiran kita pasti memberikan warna. Lepaskanlah segala belenggu yang memperlambat perkembangan kita, tentukan sikap dan karakter yang mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan yang indah ini. Ingat “kita dilahirkan bukan untuk berhasil melainkan untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kemungkinan berhasil itu ada”.

1 komentar:

  1. GO A HEAD BOS......maju terus pantang mundur sampai hidup ini cukup punya arti

    BalasHapus