Berguru Pada Kupu-Kupu
Anda pasti setuju kalau kupu-kupu itu indah,bahkan
sangat elok jika di pandang. Karena keindahannya mulia dari anak-anak hingga
dewasa pasti menyukai kupu-kupu. Tapi mungkin kadang kita lupa sebelum menjadi
kupu-kupu, binatang elok ini pernah mengalami suatu fase yang sangat tidak
mengenakkan. Ia melewati masa ketika semuanya sulit dilakukan, terkekang dan
membuat semuanya tampak tidak mungkin, tapi toh akhirnya ia mampu melewatinya
dengan baik. Waktu masih menjadi kepomponglah ia begitu tersiksa, betapa
tidak,ia harus berdiam diri menahan akan kebebasan yang belum tidak mengenakkan.
Ia sabar, tak mengeluh dan yakin kelak ia tahu akan disanjung akan keelokannya.
Ia akan menjalani proses yang sulit ketika transisi dari kepompong menjadi
kupu-kupu, ia akan keluar dengan penuh perjuangan yang luar biasa, jikalau kita
pernah melihatnya waktu akan keluar dari kepompong pasti kita juga akan iba
melihat perjuangannya untuk menjadi kupu-kupu yang cantik, tapi anehnya jika
kita mengeluarkannya maka ia akan mati karena ia memerlukan cairan sekaligus
perjuangannya sendiri untuk bisa keluar dari kepompong, sampai akhirnya waktu
yang di tunggu telah datang maka jadilah ia binatang yang elok, menajubkan
sekaligus memberikan daya tarik tersendiri bagi orang yang melihatnya. Kerja keras
dan perjuangannya telah terbayarkan.
Menarik bukan
perjuangan kupu-kupu di atas, mungkin inilah perjuangan yang sebenarnya,
perjuangan yang keras, penuh kesabaran yang kelak akan membuatnya begitu indah.
Kerasnya perjuangan kupu-kupu tersebut jika kita ambil hikmah dan pelajarannya
bagi kehidupan kita pasti akan lebih baik. Perjuangan yang ia lakukan sungguh
luar biasa sebelum akhirnya menjadi sesuatu yang menawan. Kehidupan ini tak
jauh berbeda dari semangat dan perjuangan kupu-kupu tersebut, jikalau akan
sukses diperlukan pengorbanan, baik waktu, biaya ataupun hal-hal lain yang
diperlukan untuk membayar kesuksesan yang kita idamkan. Bayangkan saja,
diperlukan usaha keras, pengorbanan yang luar biasa untuk tetap konsisiten
hingga akhirnya lepas dari segala belenggu yang merantai hidupnya.
Refleksikan
kerja keras, pantang menyerah ke dalam kamus kehidupan kita, yakinlah kita bisa
dengan penuh tanggung jawab dalam menjalani kehidupan kita ini, inti dari hidup
sebenarnya memberikan yang terbaik buat siapapun yang membutuhkan kehadiran kita,
kita ini berbeda dari yang lainnya, berbeda dalam dimensi apapun, kehadiran
kita pasti memberikan warna. Lepaskanlah segala belenggu yang memperlambat
perkembangan kita, tentukan sikap dan karakter yang mampu memberikan dampak
positif bagi kehidupan yang indah ini. Ingat “kita dilahirkan bukan untuk berhasil melainkan untuk mencoba, karena
didalam mencoba itulah kemungkinan berhasil itu ada”.
GO A HEAD BOS......maju terus pantang mundur sampai hidup ini cukup punya arti
BalasHapus